Virginia Velycia Agu, Jangan Takut Mencoba dan Terus Lakukan Hal Baik
Iniloh.com Jakarta- Darah Minahasa mengalir deras dalam diri Virginia Velicya Agu yang kerap di sapa Igin.
Hidupnya dirajut dari banyak geografi: lahir di Biak, Papua, saat orangtuanya merantau, kemudian dibesarkan di Jayapura, sebelum akhirnya pindah ke Manado saat SMP.
Petualangannya berlanjut saat ia meraih beasiswa SMA Taruna Nusantara Magelang.
“Jadiii kesannya selalu senang pastinya,” akunya, “Karena aku bisa dibilang nomaden“.
Perjalanan berpindah-pindah ini bukan beban, melainkan petualangan yang memperkaya perspektifnya.
Setiap daerah, baginya, punya keunikan dan cerita seru yang membentuknya jadi pribadi lentur dan haus pengalaman.
Kini, Igin telah pulang ke Manado sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Namun, jiwa petualangannya tak padam, ia menyalurkannya melalui organisasi Asian Medical Students’ Association (AMSA).
Awalnya hanya gabung di tingkat lokal (AMSA-Unsrat), nyalinya membawanya melangkah lebih jauh.
Menjadi National Team AMSA-Indonesia lalu Ambassador of Public Health (APH) untuk Distrik 6 (wilayah Sulawesi dan Maluku).
Peran strategis ini menuntutnya memimpin kampanye kesehatan dan aksi sosial, tanggung jawab besar yang dijalaninya dengan semangat membara.
Perjalanan sebagai APH penuh cerita. Tantangan terberat?
Membuat kampanye kesehatan hanya dalam dua minggu! Tapi Igin justru menemukan sukacita di balik tekanan.
“Aku enjoy banget,” ujarnya, karena ia bisa berkolaborasi dengan dokter dan profesor, sekaligus mengunjungi anak-anak di pasar tradisional.
Proyek paling berkesan adalah kampanye Kanker Anak di Pusat Kanker Anak Estella RSUP Kandou.
“Bisa main sama mereka dan lihat mereka senyum ituuu betul-betul berkesan,” kenangnya, matanya berbinar.
Pengalaman lain yang membekas adalah memimpin aksi sosial skala besar untuk Distrik 6.
“Kerja samanya luar biasa,” katanya, bangga bisa mengoordinasi panitia besar dan menyukseskan acara berkat kerja tim solid.
Di balik kesibukannya, harapan Igin jernih dan penuh syukur.
Untuk keluarga, ia berdoa mereka selalu sehat dan menyaksikannya menjadi dokter (aamiinnn).
Untuk karier, ia ingin setiap aksinya berdampak luas dan berkesan bagi orang lain.
Ia juga berharap bisa fokus meraih cita-cita jadi dokter, rezeki lancar untuknya dan keluarga, serta relasi baik dengan semua orang tetap terjaga.
Pesan Igin untuk generasi muda Indonesia sederhana namun mengena:
“Jangan takut mencoba dan terus lakukan hal baik.”
Ia menekankan bahwa kebaikan tak harus besar mulai dari hal kecil asal punya dampak dan nilai.
Refleksinya sebagai APH mengajarkannya bahwa tantangan berat akan teratasi jika dihadapi dengan keyakinan.
“Walaupun awalnya berat dan makin berat,” akunya, “aku yakin semuanya terlewati.” tutupnya
Source image: igin

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










