Vitria Kusumayanti, Apapun Yang Terjadi Di Masa Lalu, Tak Perlu Disesali!
Iniloh.com Jakarta- Setiap orang memiliki kota yang membentuknya, dan bagi Vitria Kusumayanti, kota itu adalah Cimahi-Bandung, Jawa Barat.
Sejak kecil hingga remaja, ia tumbuh besar di tengah kehangatan kota ini, di mana kenangan indahnya terajut dari lingkungan yang sangat bertoleransi dan ramah.
Keluarga besarnya yang tinggal berdekatan menciptakan suasana penuh suka cita dan cinta kasih, memberikan fondasi kokoh untuk masa depannya.
Nuansa kekeluargaan dan kebersamaan inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang hangat dan resilien, nilai-nilai yang akan sangat membantunya menghadapi lika-liku hidup di kemudian hari.
Mengikuti arahan orang tua yang menginginkan anaknya cepat lulus dan bekerja, Vitria pun mengambil jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi saat berkuliah.
Perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana; ia melanjutkan ke S2 dan menyelesaikan profesi akuntansi, dengan sebuah cita-cita mulia: menjadi seorang dosen.
Saat itu, impiannya sederhana: ia ingin tinggal tidak jauh dari orang tua di Bandung, mengabdi di dunia pendidikan, dan hidup tenang di kota kelahirannya.
Namun, takdir ternyata memiliki rencana lain yang lebih indah.
Vitria mendapatkan jodoh dengan seorang pria yang bekerja di salah satu Bank BUMN, yang mengharuskannya siap untuk ditempatkan di seluruh Indonesia.
Keputusan untuk membersamai suami mengubah peta hidupnya secara dramatis.
Cita-cita menjadi dosen pun pelan-pelan memudar, digantikan oleh peran barunya sebagai ibu rumah tangga penuh waktu dan akuntan paruh waktu untuk berbagai perusahaan.
Alih-alih berkarir di ruang kelas, ia justru menemukan panggung hidupnya yang baru di berbagai penjuru Nusantara.
Keharusan untuk hidup nomaden ini, yang awalnya mungkin terasa seperti pengorbanan, justru membuka pintu kebahagiaan tak terduga.
Karena sejak kecil sudah menyukai traveling, Vitria menjadikan setiap penugasan suaminya sebagai petualangan baru.
Ia tidak hanya membersamai keluarga, tetapi juga aktif mengeksplorasi kuliner dan wisata setiap daerah yang disinggahi.
Pengalaman ini membuka matanya pada sebuah kebenaran: keindahan alam dan budaya Indonesia sungguh cantik luar biasa.
Setiap perpindahan mengajarkannya dan keluarganya pelajaran baru tentang adaptasi, keberanian, dan kekayaan budaya tanah air.
Dari perjalanan panjangnya, harapan Vitria untuk masa depan menjadi sangat jelas dan penuh makna: ia ingin menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama.
Ini adalah refleksi dari perjalanan hidupnya yang penuh liku, yang mengajarkannya arti berbagi dan memberi dampak positif.
Pesan hidup yang ia pegang teguh adalah sebuah quotes penuh kekuatan:
“Apapun yang terjadi di masa lalu di dalam hidup kamu, tidak perlu disesali.
Karena yakinlah, Allah sudah memberikan jalan yang terbaik.
Itu semua harus dilalui, agar kamu bisa menjadi lebih kuat & hebat seperti saat ini.”
Source image: vitria

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










