Vyra Hilda, Waktu Akan Terus Tetap Berputar!
Iniloh.com Jakarta- Di sebuah kota yang harumnya tercium dari sungai Musi, tumbuhlah seorang perempuan dengan cita-cita setinggi Jembatan Ampera.
Vyra Hilda, sang putri Palembang yang bangga akan pempek, makanan khas kotanya kini telah menjelma menjadi seorang profesional muda yang penuh strategi dan ambisi.
Di balik senyum ramahnya, tersimpan sebuah tekad yang menggelegar untuk mengangkat martabat keluarganya, sebuah misi yang ia jalani dengan cerdas dan penuh perhitungan.
Pada usia yang terbilang muda, 25 tahun, Vyra telah mencemplungkan diri di dunia perbankan, sebuah dunia yang sarat dengan angka dan nasabah dari berbagai kalangan. Namun, Vyra bukanlah karyawan biasa.
Ia memiliki strategi unik: ia sengaja mengikuti hobi-hobi yang “mungkin agak mahal” sebagai bagian dari pendekatannya.
Baginya, ini adalah cara untuk membangun chemistry yang lebih dalam dengan nasabah-nasabah besar, menciptakan pembahasan yang lebih personal dan tidak kaku seputar pekerjaan.
Di sela-sela kesibukannya yang padat, jiwa wirausaha Vyra tak pernah padam. Ia menjalankan beberapa bisnis sampingan dengan cerdik.
Ada bisnis hampers yang ia hidupkan hanya pada momen-momen besar seperti Natal dan Lebaran.
Ada juga jasa jastip pempek Palembang yang ia operasikan dengan logika yang menghemat:
“Kalo aku pulang ke Palembang aja biar itungannya tiket pesawatnya gak bayar.”
Belum lagi usahanya di dunia fashion, dari menjual baju preloved hingga kini merambah ke pasar daster untuk ibu-ibu dan sedang mempersiapkan bisnis baju tidur.
Semua ini adalah benih-benih usaha yang ia tanam dengan harapan suatu hari nanti bisa tumbuh besar.
Setiap profesi tentu membawa suka dan dukanya. Bagi Vyra, sukacitanya adalah akses dan wawasan.
Di usianya yang masih muda, ia sudah bisa berinteraksi dengan orang-orang penting dan memahami alur sistem bisnis besar, sebuah pelajaran yang tak ternilai. Namun, dukanya terletak pada tuntutan untuk selalu tampil prima.
“Aku harus tetep bahagia harus bisa ramah terus walaupun aku lagi sedih atau mood aku lagi jelek,” ujarnya.
Di balik senyum profesionalnya, ada pertarungan batin yang harus ia menangkan setiap hari.
Kuncinya? “Selalu bersyukur dan selalu inget perjuangan aku untuk sampai dititik ini itu gak gampang.”
Ingatan akan perjalanan berliku itulah yang menjadi bahan bakarnya untuk terus maju.
Harapan Vyra untuk masa depan begitu jelas dan penuh tanggung jawab.
Ia bercita-cita untuk mengembangkan bisnisnya sehingga dapat sepenuhnya “takeover semua kebutuhan keluarga inti aku.”
Impiannya tidak berhenti di situ; ia ingin memberangkatkan orang tuanya umroh tahun depan, membiayai kuliah adik-adiknya agar mereka tidak perlu bekerja sambil kuliah seperti yang ia alami, dan mendoakan kebahagiaan untuk teman-teman setianya.
Semua tujuan ini menunjukkan bahwa kesuksesan baginya bukanlah pencapaian individu, melainkan sebuah alat untuk mengangkat seluruh orang yang ia cintai.
Dari perjalanannya yang penuh perhitungan dan keteguhan, Vyra ingin berbagi sebuah pesan bijak untuk semua pembaca:
“Waktu akan terus tetap berputar meskipun kamu sedih, hancur, bahagia sekalipun.
Jadi selama kamu masi ada waktu, jalanin apa saja yang bisa kamu jalanin dengan sebaik dan semaksimal mungkin.
Jadi jangan terfokuskan diwaktu yang sedang kita jalani aja. Masa lalu gak akan bisa diubah, tapi masa depan ditentukan dari apa yang kita lakukan sekarang.”
Source image: vyra hilda

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










