Wahyu Murcahyati, Menemukan Makna Hidup Lewat Angka, Alam dan Aksi Nyata

Iniloh.com Jakarta- Pati, Jawa Tengah kota yang dikenal dengan semboyan “Bumi Mina Tani“, menjadi akar pembentukan nilai-nilai hidup Wahyu Murcahyati.

Perempuan yang dibesarkan dalam keluarga sederhana ini mengaku bukan berasal dari kalangan berada, tapi justru belajar arti ketangguhan dari orang tuanya.

Mereka mengajarkan saya untuk tidak takut berjuang. Meski tak selalu mudah, mereka selalu hadir di masa sulit. Dari situ, saya paham bahwa kebersamaan dan kehadiran adalah kekuatan terbesar,” ujarnya.

Prinsip kesederhanaan dan kesetiaan pada proses itu ia bawa hingga ke Jakarta, tempatnya kini berkarier sebagai Financial Planner and Analyst.

Sebagai analis keuangan di perusahaan swasta, Wahyu menghabiskan hari-harinya dengan data, strategi, dan proyeksi angka.

Namun, di balik layar spreadsheet dan rapat bisnis, ia menemukan keseimbangan melalui dua aktivitas yang kontras: bersepeda dan lari outdoor.

Ini bukan sekadar olahraga, tapi cara saya recharge. Saat mengayuh sepeda atau menapaki jalur lari, saya belajar mensyukuri hal-hal kecil, angin sepoi-sepoi, gemericik sungai, atau senyum orang asing yang berpapasan,” paparnya.

Bagi Wahyu, aktivitas outdoor adalah moodbooster alami.

Di tengah tekanan kerja, ini jadi coping mechanism yang sehat. Saya bisa melepas penat sekaligus mengisi ulang energi,” tambahnya.

Ia kerap menjelajahi rute sepeda di sekitar Jakarta atau lari pagi di kawasan hijau kota, menjadikannya ritual untuk tetap mindful di tengah hiruk-pikuk ibukota.

Meski menikmati setiap detik petualangannya, Wahyu tak menampik efek samping yang mengikuti: kulit yang menggelap.

Teman-taman sering becanda, ‘Kok makin cokelat?’ Tapi saya bilang, ini bukti saya tak hanya duduk di balik meja,” candanya.

Baginya, itu bagian dari proses yang justru ia nikmati. “Lebih baik kulit gosong tapi hati bahagia, kan?”

Kegiatan ini biasanya ia lakukan di hari Minggu atau saat cuti.

Ini waktu khusus untuk diri sendiri. Saya bisa bertemu komunitas sepeda atau pelari, berbagi cerita, dan merasa lebih hidup,” ungkapnya.

Beberapa event yang pernah diikutinya termasuk jelajah alam di kawasan Puncak dan lari amal di Car Free Day Sudirman.

Sebagai seorang perencana keuangan, Wahyu punya filosofi sederhana tentang ekonomi:

Cukup untuk hidup, cukup untuk berbagi, dan cukup untuk bersyukur.”

Ia berharap bisa terus memenuhi kebutuhan diri tanpa melupakan kepedulian pada sesama.

Di bidang karir, ia ingin terus berkembang sekaligus menciptakan dampak positif, terutama dalam literasi keuangan untuk masyarakat menengah ke bawah.
Kesehatan menjadi prioritas utamanya.

Saya berdoa selalu diberi tubuh dan jiwa yang kuat. Tanpa itu, semua pencapaian tak ada artinya,” tegasnya.

Di sisi sosial, ia ingin dikelilingi orang-orang positif yang saling mendukung.

Lingkungan itu seperti cermin. Kalau kita bergaul dengan mereka yang optimis, kita pun ikut tertular semangatnya,” ujarnya.

Wahyu percaya bahwa hidup harus dijalani dengan kesadaran penuh. Motto hidupnya,

Create with purpose. Live with kindness. Let every small act leave a trace,” menjadi panduan dalam setiap langkah.

Saya tak ingin sekadar exist, tapi benar-benar hidup. Setiap tindakan, sekecil apa pun, harus punya makna,” jelasnya.

Prinsip ini ia terapkan dalam pekerjaan, hobi, bahkan interaksi sehari-hari.

Misalnya, saat merencanakan keuangan klien, ia selalu sisipkan edukasi tentang pentingnya dana darurat.

Atau, saat bersepeda, ia tak lupa membawa kantong sampah untuk memungut plastik yang ditemui di jalan.
Wahyu berpesan:

Jangan biarkan rutinitas menggerus jiwa.

Temukan aktivitas yang membuatmu merasa alive, entah itu olahraga, seni, atau sekadar jalan-jalan di taman. Hidup ini terlalu singkat untuk dihabiskan dengan keluh kesah.”

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara disiplin dan fleksibilitas.

Seperti analisis keuangan: butuh perhitungan matang, tapi juga perlu adaptasi saat situasi berubah.

Hidup pun begitu, rencanakan, tapi jangan lupa nikmati proses.”

 

Source image: Wahyu

You May Also Like

P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Dita Handayani, SH: Let The Beauty Of What You Love Be What You Do
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Mega Perdana Putra, Tiap Langkah yang Kita Ambil Sekecil Apapun Adalah Investasi Untuk Masa Depan
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita
Shifa Nur, Jangan Pernah Biarkan Rasa Takut Menghalangi Impian Kita