Wina Pratiwi, Selalu Bersyukur dan Rezeki Allah Itu Luas!

Iniloh.com Jakarta- Udara Medan mengalir dalam kenangan masa kecil Wina Pratiwi, masa yang ia lukiskan penuh dengan cinta tulus dari kedua orang tuanya.

Fondasi kasih sayang ini menjadi benteng pertamanya dalam hidup.

Namun, tiga tahun lalu, dunia yang dibangun dengan cinta itu runtuh seruntuh-runtuhnya ketika sang mama meninggal dunia.

Hidup saya runtuh seruntuh-runtuhnya,” ungkapnya, menyiratkan kedalaman duka yang tak terperi.

Rasa kehilangan yang masih membara itu semakin diuji oleh kehidupan sembilan bulan kemudian: ayahnya menikah lagi.

Sungguh sangat surprise kehidupan ini,” tulisnya, menyelipkan emoji tawa yang justru mengungkap betapa getir dan tak terduganya pukulan takdir itu.

Di tengah badai emosi ini, Wina berjuang menjalani perannya sebagai istri , “Saya pejuang garis dua!! sudah 6 tahun menikahh“.

Sebuah pernyataan singkat yang mungkin menyimpan berlapis harapan dan pergulatan pribadi.

Doain yaa semoga semuaaanya dilancarkann,” pintanya, menutup penggalan hidupnya yang penuh liku.

Ia selalu mensyukuri punya suami yang telah selalu mendukung dan selalu ada dan menerimaku dari 2009 awal pacaran sampai hari ini juga

Harapan Wina ke depan menyentuh hati dan berbicara tentang proses panjang berdamai.

Pertama, berdamai dengan “sakitnya kehilangan Mama“, luka yang masih segar dan mendalam.

Kedua, berdamai dengan kenyataan “ayah saya yang sudah menikah lagi”  di mana emoji tawa kembali menjadi selubung untuk rasa kaget, sedih, atau mungkin penerimaan yang dipaksakan.

Dan ketiga, berdamai dengan kenyataan pahit bahwa hidup gak selalu indah.

Di sela kerinduannya, ia menyuarakan kebenaran universal yang menusuk:

“Tapiii apapun masalahnya kalau masih ada MAMA pasti semua masalah pastiii terasa ringan.“.

Titik dua dan emotikon sedih itu menggantikan seribu kata tentang betapa kehadiran seorang ibu adalah pelipur lara yang tiada tanding.

Wina juga membagikan dua kutipan bijak yang menjadi pegangan dan mungkin cermin dari perjalanan hidupnya:

“Zaman dimana yang hamil diluar nikah di normalisasikan , sedangkan belum punya anak dianggap AIB hahaha.

Jangan mengecilkan banyak rezeky yang udah allah kasih buat kita , demi 1 rezeki yang belum kita dapat.”

Pesan yang dalam tentang syukur dan perspektif.

Ini adalah pengingat kuat untuk tidak terpaku pada satu hal yang belum tercapai (mungkin termasuk harapan memiliki anak), sehingga melupakan dan meremehkan segala nikmat dan rezeki lain yang telah melimpah dari Allah.

Pesan ini berbicara tentang keikhlasan dan fokus pada anugerah yang ada.

Dari Medan dengan kenangan manisnya, melalui reruntuhan hati akibat kepergian sang ibu, kejutan pernikahan kembali ayahnya, hingga perjuangannya dalam biduk rumah tangga.

Wina Pratiwi berdiri sebagai sosok yang mengakui kepahitan hidup namun tetap mencari cara untuk berdamai.

Humor gelapnya adalah tameng, keluhannya adalah kenyataan, dan harapannya adalah bukti ketahanan jiwa.

Ia belajar  mungkin masih dalam proses – untuk menerima bahwa hidup tak selamanya indah, sambil merindukan pelukan mama yang mampu meringankan segala beban.

Di tengah semua itu, pesannya tentang bersyukur menjadi mercusuar: mengajak diri sendiri dan kita semua untuk melihat luasnya pemberian Allah, bukan hanya terfokus pada satu pintu yang belum terbuka.

Perjalanan Wina adalah pengingat bahwa kekuatan sering kali ditemukan bukan di puncak, tapi di tengah-tengah reruntuhan, saat kita memilih untuk terus bernafas dan berharap.

 

Source image: wina

You May Also Like

Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Fani S.J, Selagi Mengandalkan Allah Semua Bisa Dicapai
Fani S.J, Selagi Mengandalkan Allah Semua Bisa Dicapai
Adhitya Putri, Kunci Hidup Ialah Bersyukur dan Dikelilingi Teman-teman Baik
Adhitya Putri, Kunci Hidup Ialah Bersyukur dan Dikelilingi Teman-teman Baik
Synthia Dewi, If Allah Wants It For You, It Will Be Yours
Synthia Dewi, If Allah Wants It For You, It Will Be Yours