Winda Elik, Hidup yang Bermakna Bukan Diukur Dari Seberapa Banyak yang Kita Miliki!

Iniloh.com Jakarta- Di balik kesibukan dunia logistik yang serba cepat dan penuh ketepatan, terdapat sebuah ruang yang tenang, di mana nilai-nilai kesederhanaan dan kebersamaan menjadi penyeimbang.

Ruang itu adalah hati dan pikiran Winda Elik, seorang perempuan asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang dengan teguh mempercayai bahwa hidup yang bermakna adalah tentang berbagi.

Winda tumbuh di bumi Kupang, NTT, di mana masa kecilnya diwarnai dengan suasana hangat dan penuh kebersamaan.

Bukan hanya hangatnya matahari, melainkan lebih pada kehangatan hubungan antar manusia.

Lingkungan tempatnya dibesarkan menanamkan nilai-nilai kekeluargaan dan kesederhanaan yang dalam.

Fondasi inilah yang menjadi kompasnya dalam menjalani setiap tahapan kehidupan hingga saat ini.

Dari tanah NTT yang tegar, ia belajar tentang ketulusan dan arti sebuah ikatan, pelajaran yang tidak ternilai harganya.

Kini, Winda mendedikasikan waktu dan tenaganya di PERUM BULOG, sebuah institusi vital di bidang logistik.

Di sini, ia berkecimpung dalam dunia yang menuntut ketepatan, efisiensi, dan tanggung jawab tinggi.

Namun, baginya, kesuksesan profesional tidak berarti apa-apa jika harus dibayar dengan kehilangan momen berharga bersama orang tersayang.

Bagi saya, keseimbangan itu penting agar produktivitas tetap berjalan tanpa kehilangan kebahagiaan pribadi,” ujarnya.

Filosofi ini ia jalani bukan sebagai teori, melainkan sebagai praktik sehari-hari.

Winda dengan sadar mengelola waktunya untuk memastikan bahwa energi yang ia berikan di kantor seimbang dengan kehadiran penuhnya bagi keluarga di rumah.

Keluarga, baginya, adalah sumber energi utama yang mengisi ulang semangatnya untuk beraktivitas.

Lalu, apa rahasianya menjaga keseimbangan yang seringkali sulit itu?

Winda dengan tenang membagikan kuncinya: manajemen waktu dan komunikasi yang baik.

Ia tidak menjalani hidup dengan terburu-buru, tetapi berusaha menikmati setiap proses yang dilaluinya. Menjaga pikiran tetap positif adalah pilihan sadarnya setiap hari.

Dalam pandangannya, keluarga bukanlah prioritas yang datang setelah pekerjaan selesai, melainkan mitra yang memberi makna pada segala pekerjaan itu sendiri.

Dengan menjadikan keluarga sebagai sumber energi, setiap tantangan di tempat kerja menjadi lebih ringan untuk dihadapi.

Melangkah ke depan, harapan Winda begitu jernih dan membumi. Ia ingin terus berkembang, bukan hanya dalam karier, tetapi juga dalam aspek keluarga dan kesehatan. Perkembangan yang holistik itulah yang ia cita-citakan.

Doanya pun tulus, “Semoga kita semua selalu diberi kekuatan untuk menjadi pribadi yang bermanfaat, sehat, dan tetap rendah hati dalam setiap langkah.

Kata “bermanfaat” menjadi poin sentral, yang mencerminkan siapa dirinya sebenarnya.

Semua nilai yang dipegang Winda terangkum sempurna dalam kata-kata motivasi yang ia yakini:

“Hidup yang bermakna bukan diukur dari seberapa banyak yang kita miliki, tetapi dari seberapa banyak yang bisa kita bagikan kepada orang lain.”

 

 

Source image: winda

You May Also Like

Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Putri Dwi Lestari, Jangan Takut Mengejar Impian Meski Banyak Rintangan
Putri Dwi Lestari, Jangan Takut Mengejar Impian Meski Banyak Rintangan
Tiara Puji Lestari, Terus Lakukan Hal Baik Untuk Datangkan Banyak Hal Baik
Tiara Puji Lestari, Terus Lakukan Hal Baik Untuk Datangkan Banyak Hal Baik
Winda Delisha Sinaga, Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Asah Bakat yang Ada
Winda Delisha Sinaga, Jangan Pernah Berhenti Belajar dan Asah Bakat yang Ada
Cindy Octa, Memaknai Semua Duka Kita Agar Bisa Menikmati Semua Suka Lebih Bermakna
Cindy Octa, Memaknai Semua Duka Kita Agar Bisa Menikmati Semua Suka Lebih Bermakna
Ega Sophia Marsella, Hidup Bermakna dan Bahagia Ketika Bisa Hargai Diri Sendiri
Ega Sophia Marsella, Hidup Bermakna dan Bahagia Ketika Bisa Hargai Diri Sendiri