Winda Mustiana, Hidup Sederhana Bukan Berarti Kekurangan!

Iniloh.com Jakarta- Setiap orang membawa resonansi tempat asalnya, dan bagi Winda Mustiana, kota itu adalah Tegal.

Sebuah kota pesisir di Jawa Tengah yang memberinya kenangan masa kecil yang hangat dan penuh cinta.

Tumbuh di kawasan dekat laut dan pantai, Winda menghirup udara kebebasan dan kehangatan komunitas nelayan yang sederhana.

Kesannya tentang Tegal adalah tentang kampung halaman yang ramah, di mana nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong bukan sekadar slogan, melainkan kenyataan hidup yang dijalani sehari-hari.

Latar belakang inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang hangat, rendah hati, dan penuh empati, nilai-nilai yang tetap melekat meski karirnya kini melambung di dunia hiburan.

Karir Winda Mustiana adalah sebuah mozaik bakat yang unik dan jarang ditemui.

Ia adalah seorang magician, fisiognomist (pembaca karakter), singer, MC, dan yang terbaru: sutradara.

Lulusan Psikologi ini memulai perjalanannya dengan bekerja di sebuah production house sebagai Asisten Producer, terlibat dalam produksi acara TV dan film Indonesia.

Pengalaman inilah yang membawanya untuk membangun Event Organizer dan Wedding Organizer sendiri.

Secara natural, ia pun terbiasa menjadi MC dan performer di acara-acaranya sendiri. Ketertarikannya pada magic dan hipnosis berawal dari ilmu psikologi yang dipelajarinya selama kuliah.

Kemampuannya membaca karakter orang kemudian dikembangkan dengan mempelajari sulap secara otodidak dari toko sulap dan komunitas magician Jakarta, menyempurnakan seni pertunjukannya yang memukau.

Suka dari profesinya ini tentu banyak: ia bisa menghibur orang, mengekspresikan berbagai bakat, dan terus belajar hal baru. Namun, di balik gemerlap panggung, ada pula dukanya.

Di Indonesia, bayaran untuk entertainer seperti dirinya masih tergolong murah, kecuali untuk mereka yang sudah sangat terkenal.

Ini menjadi tantangan tersendiri dalam menjalani passion sekaligus memenuhi kebutuhan hidup.

Meski demikian, harapan Winda untuk dirinya dan orang lain tetap besar dan penuh optimisme.

Harapannya universal namun mendalam: ia ingin semua orang hidup bahagia dan selalu saling tolong menolong dalam semangat gotong royong.

Untuk mewujudkannya, ia percaya bahwa semua harus dimulai dari diri sendiri dan lingkaran terdekat.

Pesan-pesan motivasinya untuk pembaca di seluruh Indonesia mencerminkan filosofi hidupnya yang sederhana namun penuh makna:

“Bahagia tak harus mewah, cukup dengan hati yang ramah. Hidup sederhana bukan berarti kekurangan, tapi hidup dengan kebijaksanaan dalam bersyukur.

Tetap bersyukur dengan apa yang dimiliki sekarang, fokus jalani hidup dan yakin MAN JADDA WAJADDA.

Menjaga circle kehidupan dalam kondisi yang aman & baik, dan berprinsip untuk selalu hidup jujur, karna orang jujur akan selalu mujur.”

 

 

Source image: winda

You May Also Like

Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik