Windi Elastuti, Selalu Baik dengan Hidup dan Sadar Diri Untuk Menghormati, Bukan Menuntut Dihargai
Iniloh.com Jakarta- Windi Elastuti lahir di Surabaya dan menghabiskan masa kecilnya di desa Warujayeng, sebuah tempat sederhana di kecamatan Nganjuk, sekitar 20 menit dari Kota Kediri, Jawa Timur.
Tumbuh dalam keluarga harmonis di rumah dinas karena sang ayah adalah seorang dokter yang mendedikasikan hidupnya untuk masyarakat, Windi kecil terbiasa dengan nilai-nilai kesederhanaan, keramahtamahan, dan saling tolong-menolong.
Lingkungan pedesaan yang menjunjung tinggi tepo seliro (toleransi dan saling menghargai) meninggalkan kesan mendalam yang membentuk kepribadiannya hingga dewasa.
Meskipun awalnya bercita-cita menjadi dokter seperti almarhum ayahnya, Windi harus menerima ujian berat di usia dini.
Sebuah kecelakaan motor saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar mengakibatkan kehilangan pendengaran di telinga kiri.
Pengalaman ini memaksanya mengubah haluan impian. Namun, ia tak menyerah.
Dengan semangat untuk tetap berguna bagi sesama, ia memilih profesi notaris, sebuah langkah yang tidak mudah mengingat tantangan fisik dan diskriminasi yang sering ia hadapi.
Perjuangan menjadi seorang notaris bukanlah hal yang sederhana baginya. Windi menghadapi berbagai hambatan, tetapi justru menjadikan hal itu sebagai motivasi untuk terus melangkah maju.
Ia menempatkan profesi ini sebagai bentuk baktinya kepada keluarga, terutama untuk membuat orang tuanya bangga.
Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, Windi kini berhasil menjadi notaris dan PPAT di wilayah Kota Kediri.
Cita-citanya adalah memberikan pelayanan yang amanah dan tetap rendah hati, sesuai prinsip hidupnya.
Di tengah kesibukannya, Windi menemukan kebahagiaan sederhana melalui hobinya berjalan-jalan menikmati suasana alam.
Ia mengaku rindu akan suasana asri pedesaan yang pernah menjadi bagian dari hidupnya.
Mengunjungi tempat-tempat dengan pemandangan alam yang menenangkan adalah caranya untuk melepaskan penat sekaligus menjaga keseimbangan hidup.
Makanan tradisional yang sederhana juga menjadi salah satu hiburan favoritnya.
Windi percaya bahwa kehidupan yang sederhana dan penuh syukur adalah kunci untuk tetap positif. Ia juga berpesan agar kita tidak mudah takabur dengan apa yang telah dicapai.
Di sela-sela kesibukan, ia sering meluangkan waktu untuk menikmati momen santai bersama pasangan, keluarga, atau sekadar berkumpul dengan teman dekat.
Melihat ke depan, memiliki harapan besar untuk terus diberi kesehatan, menjadi pribadi yang positif, dan menyebarkan energi baik kepada orang-orang di sekitarnya.
Ia ingin tetap rendah hati dan sadar bahwa manusia tidak ada yang sempurna.
Windi juga berharap kisah hidupnya dapat menginspirasi orang lain, terutama mereka yang memiliki keterbatasan.
Ia mendorong siapa pun untuk tidak menyerah pada situasi sulit. “Tetap percaya diri, jadi diri sendiri, dan lakukan hal-hal positif,” pesannya.
Kutipannya yang penuh makna, “Selalu Baik dengan Hidup. Sadar diri untuk Menghormati, Bukan Menuntut Dihargai,” mencerminkan prinsip hidup yang ia pegang teguh.
Windi Elastuti adalah bukti nyata bahwa keterbatasan tidak menghalangi seseorang untuk memberikan kontribusi bermakna bagi masyarakat.
Source image: windi
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
