Windy Saraswati: Cari Ruang yang Menghargai Kerja Kerasmu!

Iniloh.com Jakarta- Jakarta Pusat, khususnya kawasan Cikini yang ramai dan penuh gelora, menjadi tempat kelahiran dan pertumbuhan Windy Saraswati.

Meski darahnya adalah campuran Surabaya, Kalimantan, Bogor, dan Betawi, jiwa dan denyut nadi Jakarta mengalir kuat dalam dirinya.

Ia tumbuh dalam suasana rumah tangga yang hangat dan penuh kasih, tinggal bersama orang tua, nenek, dan kakek.

Kehangatan keluarga inilah yang menjadi fondasi kokoh bagi seorang gadis yang ditakdirkan untuk hidup dalam dunia musik.

Warisan musik Windy bukanlah hal yang biasa.

Darah seni mengalir deras dari sang ayah, seorang musisi yang pernah tergabung sebagai bassis pertama band legendaris Koes Plus.

Keluarga dari pihak ayahnya, termasuk grup musik pionir Dara Puspita, semuanya adalah musisi.

Dalam lingkungan seperti ini, dunia musik bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah takdir yang dipeluk dengan penuh cinta.

Sejak usia belia, Windy sudah mengikuti les menyanyi dan aktif mengikuti berbagai lomba.

Salah satu momen awalnya adalah ketika ia meraih juara kedua dalam Lomba Cipta Pesona Bintang tahun 1992/93 yang ditayangkan di RCTI.

Prestasi awal itu menjadi pembuka jalan bagi karier musiknya yang solid, yang hingga kini telah menghasilkan empat album solo dan berbagai single lagu.

Bagi Windy, sukanya menjadi musisi adalah ketika ia bisa bernyanyi dan menghibur di depan banyak orang, serta melihat kerja kerasnya dihargai.

Itulah imbalan terbesarnya. Namun, di balik gemerlap panggung, ada juga duka yang ia rasakan: saat ia berkarya dan bernyanyi dengan sepenuh hati, tetapi tidak diapresiasi sebagaimana mestinya.

Perasaan ini adalah tantangan emosional yang dihadapi oleh banyak seniman.

Harapan Windy untuk masa depan mencerminkan kedewasaannya.

Ia berharap semua sisi kehidupannya, keluarga, karier, ekonomi, kesehatan, dan sosial dapat tertata dengan baik.

Ia menyadari bahwa setiap pekerjaan membutuhkan energi, waktu, dan biaya yang ekstra.

Dan ia berharap dapat meraih hasil maksimal yang tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga dapat ia gunakan untuk membahagiakan orang banyak.

Untuk seluruh pembaca di Indonesia, pesan Windy Saraswati begitu mendalam dan personal. Ia mengajak kita untuk tetap selalu mengikuti kata hati dan nalar sebagai MANUSIA BAIK.

Pesannya tidak berhenti di situ; ia juga memberikan nasihat yang praktis dan penuh kekuatan:

“Cari ruang di mana mereka menghargai kerja kerasmu. Selalu belajar dari hari ini untuk masa depan yang lebih baik.”

 

 

Source image: windy

You May Also Like

Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Nur Aqilah Hasmawi, Tetap Teguh Walaupun Teduh Jua Mencari Ketenangan Tak Seindah Cari Keindahan
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Humidah Sarah, Apapun Profesi Kita Sekarang Tetaplah Jadi Orang yang Baik
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
Indah R Muhartia, Grateful For Small Things, Big Things, & Everything In Between
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
P. Sari Dwihanday Sukoco, You,ve Done A Good Job, Taking Care Of Yourself Mentally & Physically
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja
Vera Novianti, Kita Tak Bisa Buat Semua Orang Sukai Kita Maka Jadi Diri Sendiri Saja