Windy Tirana, Hidup Itu Pilihan!
Iniloh.com Jakarta- Di dunia yang sering memaksa kita untuk memilih antara karier atau keluarga, Windy Tirana memilih untuk merajut keduanya dengan cara yang paling personal.
Perempuan asal Krian, Sidoarjo ini dengan tegas menempatkan peran sebagai ibu di garda terdepan, sambil membangun bisnis yang tak hanya mencari profit, tetapi juga harmoni kehidupan.
Windy tumbuh di Krian, Sidoarjo, sebuah kota kecil yang memberikannya kenangan masa kecil yang sangat berkesan.
Kata kunci yang melekat pada ingatannya tentang kota ini adalah “pertemanan yang seru sekali.”
Dalam lingkungan kota kecil yang cenderung lebih akrab, ikatan pertemanan masa kecilnya terbangun dengan sangat kuat dan tulus.
Fondasi inilah yang mungkin membentuknya menjadi pribadi yang hangat dan menghargai hubungan personal, nilai yang kini ia terapkan dalam membangun keluarganya sendiri.
Perjalanan karier Windy mengalami pergeseran yang signifikan, yang dipicu oleh hadirnya sang buah hati. Sebelumnya, ia adalah seorang agen properti.
Namun, setelah menjadi ibu, prioritasnya berubah. Keinginan untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama anaknya menjadi kekuatan pendorong yang besar.
Windy pun mengambil keputusan berani: beralih ke dunia wirausaha.
Sekarang, ia menjalankan bisnis minuman herbal, sebuah usaha yang memberinya fleksibilitas waktu. Tak hanya itu, ia juga aktif menemani anaknya dalam aktivitas modeling.
Konten-kontennya yang asyik bersama buah hati bukanlah sekadar hobi, melainkan cerminan dari kehidupan nyatanya yang kini berpusat pada keluarga.
Ia membuktikan bahwa karier bisa dibentuk ulang sesuai dengan peran hidup yang kita pilih.
Ketika ditanya tentang suka duka dalam pilihannya ini, Windy menjawab dengan jujur dan mengena.
Sukanya jelas: ia bisa fokus dan hadir sepenuhnya dalam setiap momen tumbuh kembang anaknya.
Ia tidak ingin melewatkan detik-detik berharga itu hanya karena kesibukan di luar rumah.
Namun, di balik kebahagiaan itu, ada pengorbanan. Dukanya, menurutnya dengan canda, adalah kurangnya waktu untuk diri sendiri atau ‘me time‘.
Ia menyadari bahwa ‘me time’ adalah sesuatu yang penting baginya.
Pengakuan jujur ini menggambarkan dilema universal yang dihadapi banyak orang tua, terutama ibu, tentang bagaimana menyeimbangkan waktu untuk anak, pekerjaan, dan diri sendiri tanpa merasa bersalah.
Harapan Windy untuk masa depan dipenuhi dengan doa-doa yang tulus. Di atas segalanya, ia berharap agar semua keluarga dan kerabatnya diberikan kesehatan dan kehidupan terbaik oleh Tuhan.
Untuk karier, ia tidak hanya berharap bisnis minuman herbalnya berkembang dan menjanjikan, tetapi juga ia menambahkan satu kata kunci: “bermanfaat”.
Ia ingin usahanya bisa memberikan nilai positif bagi orang lain.
Harapan ini menunjukkan bahwa kesuksesan baginya bukanlah semata-mata soal materi, tetapi juga tentang kontribusi.
Filosofi hidup Windy banyak dibentuk oleh pesan berharga dari almarhum ayahnya:
“Hidup itu pilihan, apapun yang kamu mulai harus kamu sendiri yang selesaikan.”
Source image: windy
Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.
