Wini M Padmadinata, Jangan Mengukur Kakimu dengan Sepatu Orang Lain!

Iniloh.com Jakarta- Lahir di Medan saat orang tuanya bertugas di sana, tetapi jiwa Sunda mengalir deras dalam diri Wini Median Padmadinata.

Perempuan yang akrab disapa Wini ini menghabiskan masa tumbuh kembangnya di Bandung, sebagai anak bungsu sekaligus satu-satunya putri di antara tiga bersaudara laki-laki.

Sehingga saya cukup tomboy dari kecil,” akunya, menggambarkan masa kecil yang membentuknya menjadi pribadi tangguh dan mandiri di tengah dominasi energi maskulin saudara-saudaranya.

Selama seperempat abad, dunia perbankan menjadi rumah kariernya.

Dari tahun 1999 hingga Februari 2025, ia mendedikasikan diri di belakang meja dan angka-angka keuangan.

Namun, awal tahun ini, Wini memilih babak baru.

Ia memutuskan resign, beralih peran menjadi ibu rumah tangga penuh waktu (dengan satu putra) sekaligus merintis berbagai bisnis: merchandise, fashion, hingga multi-level marketing.

Keputusan ini memberinya ruang bernapas lebih lega, dan ruang inilah yang secara tak terduga membawanya menemukan sebuah passion baru yang menyala-nyala: lari.

Dua tahun terakhir, sejak 2024, menjadi titik awal transformasi fisik dan mentalnya.

Meskipun awalnya belum kuat berlari,” kenangnya.

Sang putra, yang mungkin mewarisi semangat tangguh ibunya, menjadi coach pertamanya.

Dari belajar berlari, ia berkembang menjadi rutin berlatih dan akhirnya menemukan komunitas pendukung: Komunitas Lari Kecerun di Bandung. Di sinilah hobinya menemukan makna lebih dalam.

Sebenarnya, jiwa olahraga sudah lama melekat pada Wini. Ia menyukai renang, gym, dan basket.

Namun, lari memberinya sesuatu yang spesial: “healing sebagai pelepas lelah dan stress.”

Di atas trek, bukan hanya keringat yang mengucur, tapi juga beban pikiran yang terlepas. Bergabung dengan Komunitas Lari Kecerun menambah dimensi sukacita.

Sukanya adalah kita ketemu banyak teman yang sefrekuensi, punya vibes positif, aware akan kesehatan,” ujarnya antusias.

Ia terinspirasi melihat beragam anggota komunitas, mulai dari anak muda hingga mereka yang berusia di atas 50 tahun, yang masih memiliki semangat dan kekuatan fisik-mental luar biasa.

Disiplinnya tinggi: ia berlatih lari, renang, atau gym 3-5 kali seminggu. Prestasinya pun nyata, telah menyelesaikan beberapa lomba bergengsi Half Marathon seperti Pocari Sweat 2024, Borobudur Marathon 2024, Maybank Bali, BTN Jakim, dan BFI Run.

Tentu ada “duka” kecil yang ia sampaikan dengan canda: “Mengatur waktu dan kulit jadi agak gelap karena kepanasan hehe.”

Namun, ini hanya sedikit bayangan dibanding cahaya kebahagiaan dan kesehatan yang didapatkannya.

Harapan Wini ke depan mencerminkan kebijaksanaan perempuan paruh baya yang telah melalui banyak liku-liku hidup: “diberikan kesehatan tentunya.”

Baginya, olahraga dan menjaga pikiran positif bukan sekadar hobi, tapi investasi untuk masa tua.

Tujuannya jelas: “Menua dengan sehat, menua dengan elegant.”

Ia juga berdoa untuk diberikan kemudahan dan keluasan rezeki yang berkah, serta semangat untuk “tetap semangat dan dapat berbuat baik buat orang banyak.

Pesan hidup yang ingin Wini bagikan adalah permata kebijaksanaan yang ia rangkum dalam tiga kalimat padat:

“Jangan mengukur kakimu dengan sepatu orang lain.

Jangan mengukur kebahagiaanmu dengan standar hidup orang lain. Selalu bersyukur untuk segala keadaan.” 

 

 

 

Source image: wini

You May Also Like

Angel Gorung, Kalau Kamu Keluar Kampung Pakai Sendal, Baliklah dengan Sepatu
Angel Gorung, Kalau Kamu Keluar Kampung Pakai Sendal, Baliklah dengan Sepatu
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja
Niluh Yuly Wulan Sasi Artini, Jangan Takut Akan Hari Esok Siapkan dari Sekarang Maka Kan Baik-baik Saja