Yeni Amoy: Dari Usaha Sampingan Sampai Punya Tiga Merek Bisnis

Iniloh.com Jakarta- Sudah menjadi ibu rumah tangga, tidak berarti tidak bisa memulai bisnis sendiri. Mulai dari usaha sampingan, Yeni Amoy telah berhasil mendirikan tiga buah merek bisnis sekaligus, antara lain bisnis MUA, rumah sambal, dan fashion import. Bersama kami, ia berbagi semangat hidup dan awal mula memiliki ide untuk membuka bisnisnya.

Tak pernah terpikir untuk menjadi womanpreneur Yeni Amoy, perempuan yang lahir di Palembang 28 Mei 1988 ini kini menjadi salah satu wanita inspiratif untuk para wanita di Indonesia. Ia memulai cerita alasannya berhenti kerja sebagai pegawai bank swasta. Setelah lulus D3 Fakultas UNSRI, Yeni bekerja sebagai pegawai bank swasta selama enam tahun. Perubahan gaya hidup sebagai pegawai ke ibu rumah tangga terjadi setelah melahirkan anak pertama. Suaminya menyuruhnya resign dari pekerjaan untuk fokus mengurus bayinya.

“Awalnya sih berat, karena dari lajang udah bekerja nggak biasa nganggur,” ujarnya mengenang masa-masa awal ide mendirikan bisnis sendiri. Ide itu muncul setelah ia memikirkan masak-masak daripada menganggur, ia ingin memanfaatkan kemampuan dan minatnya pada dunia Make Up.

Kemudian, ia mulai mengaplikasikan idenya dengan kerja sampingan sebagai Make Up Artis (MUA) dengan brand bernama MoyBeuty. Kesibukannya sebagai MUA bisa dicek di instagram @MoyBeauty. Ia memberikan layanan make up untuk kebutuhan pernikahan, pre-wedding, danlain sebagainya. Selain itu ia juga membuka usaha Rumah Sambel Jerit Alamimoy. Ia menjual sambalnya secara online. Kemudian, ia menambah bisnisnya dengan mendirikan butik MYLOOK SHINE YOUR BEAUTY, yang dapat ditilik ke instagram @mylooksyb.

“Usaha MUA sendiri telah ditekuni sejak 2015 lalu, sedangkan untuk usaha makanan online dibuka sejak 2016. Sedangkan Butik baru mulai tahun 2017,” kata Yeni Amoy. Butiknya menawarkan pakaian import trendi, ready to wear yang cocok untuk berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak ada butik, ia mengaku lebih banyak sibuk dengan butiknya. Ia sendiri yang akan pergi mengambil barang ke bangkok. Ia sudah bolak balik Bangkok-Palembang sejak 2017-2024.

Dari tahun 2017-2024 masih berjalan. Alhamdullilah walau sederhana tapi berkah buat saya dan semua kostumer saya,” kata Yeni.

Kecintaannya pada fashion menjadi daya dorong untuk meningkatkan usahanya di bidang fashion. Meskipun ada banyak tantangan, ia tetap suka menjalankannya.

“Emang hobby dan jiwa fashionnya emang di sini,” ujarnya.

Resiko bisnis tetap pernah ia rasakan meskipun skala bisnisnya kecil. Salah satu contoh risiko bisnis yang pernah dihadapinya adalah pernah ditipu pembeli dan pernah hampir tidak ada pembeli sama sekali. Masa-masa terberat itu terjadi hampir sampai tiga tahun. Ketika pandemi covid-19 melanda dunia, ia juga kena dampaknya. Yeni Amoy tidak bisa pergi ke Bangkok untuk ambil barang. Alhasil, stok pakaian untuk dijual pun menipis.

“Alhmdullilahnya sekarang sudah berjalan lagi, kembali normal seperti sebelum pandemi,” katanya.

Yeni Amoy mengenang di masa-masa terberatnya ia memiliki sahabat yang selalu memberikan dukungan. Makanya, baginya sahabat sejati adalah orang yang selalu memberi dukungan, baik saat susah maupun senang. Sahabat sejati akan dengan senang hati mendengarkan, memvalidasi perasaanmu, atau membuatmu merasa lebih baik, tetapi tidak membuatmu terjebak dalam toxic positivity.

“Teman saya banyak tapi sahabat rasa saudara tidak banyak, bisa dihitung beberapa jari saja. Kita tidak sering ketumu tapi sesibuk apapun setiap hari kita saling komunikasi. Always support bahkan hal sepeleh mengirim lelucon sederhana setiap hari membuat kita sama-sama happy. Kalau ketemu, pertemuan kami sangat berkualitas,” paparnya ketika menggambarkan seperti apa bentuk hubungannya dengan sahabat sejatinya.

Ia melanjutkan bahwa dirinya adalah tipe orang yang tidak suka berdiam diri saja. Saat ada waktu senggang, ia memilih untuk bersilaturahmi ke rumah sahabatnya. Kalau tidak, ia akan mencoba hal-hal baru, mengikuti perkembangan yang ada di sekeliling. Meskipun mengikuti perkembangan, tidak berarti bahwa dia akan mengimplementasikannya ke dalam dirinya sendiri.

Ia tetap lebih suka menjadi dirinya sendiri. Mengikuti perkembangan baginya adalah usaha untuk mendapatkan informasi saja supaya ia bisa menghindari hal-hal negatif yang mungkin sedang terjadi. Sebab yang paling penting baginya adalah vibe positif. Ia tak mau terpengaruh situasi yang sedang buruk.

Tak terpungkiri juga bahwa ia bisa bad mood kalau mendengar berita buruk. Akan tetapi, ia tidak membiarkan bad mood mengontrol emosinya. Ia akan berusaha mengendalikannya.

“Kalo mood malas atau bad mood cara ilangin yah melakukan hal yang postif seperti masak. Habis masak ajakin teman-teman makan di rumah, karokean di rumah, olahraga apa saja, bahkan ke salon juga atau jalan ke mall, makan atau belanja kesukaan kita. Kadang pergi bersama suami atau anak-anak boleh juga, selain sama teman-teman,” kata Yeni Amoy berbagi tips menghilangkan bad mood.

Teman dan keluarga sangat penting bagi kehidupan Yeni Amoy. Ketika berumur 3 tahun ia pindah ke Kota Lahat. Kemudian saat berumur 5 tahun pindah ke kota Pagaralam yang eksotis dengan pemandangan alamnya. Sampai SMA, ia tinggal di Pagaralam.

Alasan kenapa masa kecilnya berpindah-pindah adalah karena orang tuanya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), penempatan tugasnya disesuaikan dengan kebutuhan negara dan pegawai harus bersedia pindah ketika disuruh pindah. Beruntung, saat ia berusia 5 tahun sampai SMA, orang tuanya dipindahkan ke Pagaralam yang merupakan kampung halaman sang mama. Sedangkan papanya asli Palembang. Sejak saat itu, ia bisa bergaul dan menjalin persahabatan.

“Saya bangga menjadi orang Pagaralam. Kaya dengan objek wisata seperti ada Gunung Dempo, kebun teh yang luas, lematang, dan berbagai macam curug. Orang-orangnya juga ramah. Lingkungan alamnya asri,” ujarnya tersenyum menceritakan kampung halaman sang mama.

Pengalaman yang didapatkannya di Pagaralam sangat berbeda dengan ketika ia kembali tinggal di Palembang. Pasalnya, di Palembang, ia tinggal di Dwikora 2/Sriwijaya 2, Perumahan Komplek Pemda setempat.

“Di sini rumah sendiri bersama suami dan anak-anak. Saya bangga juga tinggal di kota kelahiran saya, Palembang,” ujar Yeni.

Menurutnya salah satu kekhasan Pelembang yang bisa ia banggakan adalah kuliner khas Palembang yang banyak. Di samping itu, lingkungannya ramah sehingga ia tidak merasa terasingkan.

Di tahun 2024 ini, ia berharap semoga rezekinya semakin dilancarkan dan dimudahkan dalam segala hal. Ia berdoa agar usaha dan pekerjaanya menjadi berkah untuk seluruh anggota keluarga dan segenap orang yang terlibat.

“Untuk keluarga… semoga diberikan kesehatan keberkahan dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Didekatkan dengan yang baik-baik,” ujarnya menutup perjumpaan dengan kami. Terakhir, ia membagikan tips kehidupan bahagia yakni tetap berjiwa muda, selalu semangat, positif vibe dan be your self. “Umur boleh tua tapi outfit tetap muda, dong,” kelakar ibu dua anak ini.

 

You May Also Like

Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Restianti Amanda, Teruslah Melangkah Insya Allah Kan Sampai Ke Tujuan
Reizky Perdana, Hasil Kerja Sesuai dengan Usaha Kita!
Reizky Perdana, Hasil Kerja Sesuai dengan Usaha Kita!
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Paw Fawzia, Dengan Ikhtiar Usaha Doa dan Sabar Kita Pasti Capai Apa yang Diinginkan
Farida Salma, Semua Berawal dari Usaha dan Menaklukan Rasa Takut
Farida Salma, Semua Berawal dari Usaha dan Menaklukan Rasa Takut
Alda Alvita, Fokus Usaha Kita Abaikan Omongan Negatif Orang Lain
Alda Alvita, Fokus Usaha Kita Abaikan Omongan Negatif Orang Lain
Grestin Laila Rizki Putri, Jangan Pernah Berhenti Mimpi dan Lelah Sampai Kita Gapai dan Mewujudkannya
Grestin Laila Rizki Putri, Jangan Pernah Berhenti Mimpi dan Lelah Sampai Kita Gapai dan Mewujudkannya