Yoshie Kesuma Diniaty Rambe, Tetap Berusaha, Meski Sedikit Lebih Lama!
Iniloh.com Jakarta- Bagi Yoshie Kesuma Diniaty Rambe, Medan bukan sekadar kota kelahiran; ia adalah darah daging, identitas yang melekat kuat.
“Aku asli Medan, dari lahir udah di Medan,” tegasnya, menegaskan ikatan yang tak tergoyahkan.
Ia tak menampik stereotip yang melekat pada kotanya, “Medan banyak dikenal dengan orang-orangnya yang keras hahaha aku akui itu sih.”
Namun, dibalik ketegasan itu, tersimpan kehangatan dan keramahan khas.
“Tapi baik-baik kok orangnya, asal ga di senggol duluan,” ujarnya sambil tersenyum, menawarkan perspektif seimbang.
Medan juga surga bagi penikmat kuliner di matanya: “Makanan di medan juga semuanya enak! kulineran di medan udah paling pas deh.”
Sentimen terkuatnya adalah tentang keluarga yang menjadi jantung kehidupannya di sana, menjadikan Medan “Bener-bener rumah buat aku.”
Meski kini telah pindah ke Binjai hampir setahun, ruhnya tetap terpaut pada kota asalnya yang penuh karakter.
Di tengah peran utamanya sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), Yoshie menemukan dinamika baru dengan merintis bisnis preloved secara online.
Ini bukan sekadar usaha sampingan, tapi saluran kreativitas dan kemandirian.
Kebahagiaan besar lainnya adalah hobi traveling yang ia bagi dengan pasangan hidupnya.
“Seruuu!” serunya antusias, menggambarkan kebersamaan yang memperkaya hubungan.
Tak perlu petualangan jauh mewah; kebahagiaan sederhana bersama keluarga di sekitar Sumatera Utara setiap tahun pun sudah sangat berarti baginya.
“Yang penting momen kebersamaan nya yg hangat,” ungkapnya, menekankan bahwa esensi terletak pada kehangatan hubungan, bukan sekadar destinasi.
Bisnis preloved onlinenya menghadirkan suka duka tersendiri. Yoshie jujur mengakui efisiensi dan fleksibilitas model ini:
“Bisnis online itu enak sih, gak terikat waktu, dan lebih efisien! apalagi aku tipe yang gak suka terlalu ribet.”
Ia memahami tuntutan zaman yang mengharuskan rajin live untuk menjual. Namun, di balik praktikalitas itu, ada tantangan personal:
“Sebenernya sih enakan di live in aja gitu, jadi ringkas. tapi kadang akunya ga pede buat live.”
Pengakuan jujur ini menggambarkan perjuangan banyak pebisnis pemula.
Filosofi hidupnya untuk menjalani semuanya dengan enjoy ternyata sederhana namun mendalam: bersyukur.
“Karena kalau kita kurang bersyukur itu hidup se asik apapun pasti tetep ada yang kurang, tetep ada yang ganjel!” ujarnya berbagi kebijaksanaan dari pengalaman.
Bersyukur, baginya, adalah kunci utama menikmati setiap peran yang dijalani.
Harapan Yoshie untuk masa depan berpusat pada fondasi kasih sayang dan kesehatan.
“Semoga aku selalu dikelilingi limpahan kasih sayang dari orang sekelilingku yang menjadikanku kuat dan tahan banting di kehidupan ini,” doanya penuh makna, mengakui kekuatan yang berasal dari dukungan orang terdekat.
Ia juga memohon kesehatan untuk seluruh keluarga dan satu harapan khusus yang tulus
“Mudah-mudahan secepatnya aku dikasih momongan yah! hihi doain juga!“
Tak lupa, ia berharap rezeki melimpah untuk semua, mencerminkan hati yang peduli tak hanya pada diri sendiri.
Pesan motivasi Yoshie untuk semua orang yang membacanya sarat dengan penerimaan dan ketenangan jiwa.
“Apapun yang lagi kalian usahain semoga segera terwujud yah! gak papa sedikit lebih lama dari yang lain, hidup ga lagi lomba lari kok.”
Source image: yoshie

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










