Yuni Hamzah, Tetap Semangat Walau Mimpi Kita Terhenti!

Iniloh.com Jakarta- Udara segar perkampungan hijau, derai tawa keluarga, dan pesona pantai yang memikat,  itulah Cilacap dalam kenangan Yuni Hamzah.

Daerah kelahirannya itu bukan sekadar tempat tinggal, tapi gudang kenangan indah yang membentuk rasa cinta pada suasana hangat dan alam.

Yang paling bikin kangen ya suasana keluarga dan perkampungan yang hijau serta pantai yang indah,” kenang Yuni.

Setelah menyelesaikan SMK di tanah kelahiran, gadis berjiwa petualang ini memutuskan merantau ke Jakarta, mengawali perjalanan hidup yang penuh dinamika.

Karier profesional Yuni dimulai di ketinggian.

Ia menjalani profesi pramugari dengan dedikasi tinggi, mulai di Lion Air selama 7 tahun, kemudian melanjutkan di Nam Air selama 6 tahun.

Total, 13 tahun hidupnya dihabiskan di dunia penerbangan.

Dunia itu memberinya banyak hal: kesempatan bekerja sambil menjelajah tempat baru, menikmati sensasi belanja di berbagai negara dan kota.

Namun, di balik keseruannya, ada duka yang mengendap.

Sukanya bisa kerja sambil traveling, shopping di negara lain,  dukanya jarang pulang atau ketika ada kendala kerjaan seperti delay, mendengar teman kecelakaan pesawat, dll,” tuturnya jujur.

Pada tahun 2021, sebuah keputusan besar diambil demi cinta yang lebih utama: keluarga.

Karena keadaan dan situasi yang harus berhenti kerja, karena tidak ada waktu untuk keluarga lebih banyak,” jelas Yuni.

Berhenti terbang bukan berarti berhenti berkarya.

Sejak SMK, prinsip Yuni adalah “tidak pernah diam saja“. Jiwa wirausaha segera bangkit.

Ia memulai bisnis katering dan makanan kemasan, memanfaatkan keahliannya.

Tapi, semangat belajarnya tak berhenti di situ.

Passion lain yang sudah lama dipendam semasa jadi pramugari adalah dunia skincare.

Waktu masih terbang suka banget sama dunia skincare sampai sekolah tentang skincare,” ujarnya.

Kini, setelah tak lagi menyapa langit, passion itu bisa ia fokuskan sepenuhnya.

Bisnis skincare berkembang menjadi jalur barunya meraih sukses.

Hobinya pun berubah. Jika dulu traveling dan shopping yang menyenangkan, kini kepuasan datang dari melihat bisnisnya berkembang.

Sukanya pelanggan banyak, profit lumayan… dukanya ketika ada komplainan,” akunya dengan semangat.

Yuni memandang masa depan dengan optimis dan tekad membaja.

Harapannya jelas: menjadi pribadi yang lebih baik, maju, dan sukses dalam segala hal yang sedang digelutinya, baik katering maupun skincare.

Pengalaman hidupnya yang penuh liku mengajarkan satu pelajaran berharga yang ingin ia bagikan:

“Tetap semangat meskipun mimpimu harus terhenti karena keadaan. Banyak jalan lain menuju sukses asal kita serius.”

 

 

Source image: yuni

You May Also Like

Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Aisyah Nur Rahmah, Kejar Mimpi Kita Nikmati Prosesnya Minta Restu Juga Libatkan Allah di Prosesnya
Elys, Dunia Ini Tiada Jika Tak Ada Mimpi!
Elys, Dunia Ini Tiada Jika Tak Ada Mimpi!
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Tantri Lestari Meilani, Terus Jalani yang Kita Sukai Walau Banyak Cibiran
Cahaya Khazanah Mawar, Ikutilah Kata Hati Jika Itu Positif Buat Semangat Bahagia Teruskanlah!
Cahaya Khazanah Mawar, Ikutilah Kata Hati Jika Itu Positif Buat Semangat Bahagia Teruskanlah!
Tiffany Sweet, Raih Semua Mimpi Kita Jangan Takut Mencoba dan Buktikan Kita Bisa
Tiffany Sweet, Raih Semua Mimpi Kita Jangan Takut Mencoba dan Buktikan Kita Bisa
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya
Putu Dharmayani, Percaya Pada Mimpi yang Kita Inginkan Biarkan Semesta Bekerja Mewujudkannya