Zahra Ivena, Kita Bisa Gapai Apapun Asal Mau Berjuang 

Iniloh.com- Zahra Ivena lahir dan besar di Madiun, kota yang ia sebut sebagai “kota pecel” dengan nada penuh kecintaan.

Aku bangga melihat Madiun bertumbuh. Dulu hanya kota kecil yang jarang dilirik, sekarang punya fasilitas umum yang cantik dan ikon seperti Pahlawan Street Center,” ujarnya.

Di sana, warga bisa merasakan nuansa berbagai negara dalam satu lokasi, simbol kemajuan yang membuatnya semakin bersemangat mengembangkan diri.

Keluarga dan lingkungan Madiun yang hangat membentuknya menjadi pribadi yang rendah hati, meski ambisius.

Di balik rasa pecel yang pedas, ada kehangatan orang-orangnya yang membuatku selalu ingin pulang,” tambahnya.

Zahra saat ini sedang menempuh pendidikan S-1 Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret (UNS) sembari berjuang menyelesaikan skripsi.

Sebagai mahasiswa, ia aktif menggarap proyek kreatif: mulai dari talkshow mini, buletin, film dokumenter, hingga film pendek berjudul Sepintas yang bisa disaksikan di highlight Instagram-nya.

Dunia komunikasi itu luas. Aku ingin eksplor semua bentuknya,” katanya.

Tak hanya di kampus, Zahra juga mengumpulkan pengalaman praktik melalui magang di Sintawa Event Organizer (EO) Solo.

Ia terlibat dalam event besar seperti SangiRUN, Rock in Solo, dan Laras Hati Mangkunegaran.

Namun, pengalaman paling berkesannya adalah menjadi Panitia Pemungutan Suara (PPS) pada Pilkada 2024.

Ini pertama kalinya aku terjun ke dunia politik. Melelahkan, tapi aku belajar cara bersosialisasi dengan masyarakat yang beragam karakternya,” ungkapnya.

Zahra mengaku bahwa ragam aktivitasnya memberinya banyak keuntungan.

Sukanya bisa kenal banyak orang, nambah relasi, dan mengasah skill apalagi aku dulu introvert banget!” ujarnya sambil tertawa.

Ia juga tak menampik bahwa uang jajan tambahan menjadi motivasi tersendiri.

Namun, di balik itu, ada konsekuensi yang harus dihadapi: waktu dan energi terkuras.

Saat menjadi PPS, skripsinya sempat terbengkalai, dan ia hampir terkena tifus karena kelelahan.

Tapi, semua pengalaman itu mengajarkanku time management dan pentingnya menjaga kesehatan,” ujarnya bijak.

Di tengah kesibukan, Zahra punya sederet harapan. Pertama, ia ingin segera menyelesaikan skripsi dan wisuda tahun ini.

Semoga bisa diterima kerja di perusahaan yang sesuai passion, bisa terus mencoba hal-hal baru,” ucapnya.

Tak lupa, ia berdoa agar rezekinya lancar untuk traveling ke berbagai negara dan memberangkatkan keluarganya umroh.

Kesehatan keluarga juga nomor satu. Tanpa itu, segalanya terasa kurang,” tambahnya.

Zahra punya pesan sederhana untuk pembaca: “Kamu bisa menggapai apapun asal mau berjuang. Jangan takut mencoba hal baru kenyataannya tidak seseram yang dibayangkan!”

Baginya, keberanian keluar dari zona nyaman adalah kunci berkembang. “Aku dulu pemalu, tapi sekarang bisa ngobrol dengan siapa saja.

Semua berawal dari mindset,” tegasnya.

 

Source image: zahra

You May Also Like

Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Nada Crusita, Pede Lakukan Apa yang Kita Mau dan Jangan Menunda-nunda
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Susanti Rahayuning Hastuti, Tiada Kata Terlambat Untuk Belajar dan Gapai Cita-cita Berani Mencoba Dulu
Salsabila Wijaya, Tak Perlu Menjadi Paling dalam Beberapa Hal Cukup Jadi Orang Mau Belajar
Salsabila Wijaya, Tak Perlu Menjadi Paling dalam Beberapa Hal Cukup Jadi Orang Mau Belajar
Velicya Tarisha Cheung, Terus Berjuang Walau Jatuh, Bangkit dan Berusaha Lebih Baik Lagi
Velicya Tarisha Cheung, Terus Berjuang Walau Jatuh, Bangkit dan Berusaha Lebih Baik Lagi
Sylvia Yosianto, Hidup Ini Seperti Menanam Benih dan Tetaplah Berjuang
Sylvia Yosianto, Hidup Ini Seperti Menanam Benih dan Tetaplah Berjuang
Dyah Rohman, Terus Berjuang, Bersyukur dan Berpikir Positif Ini yang Kan Bawa Kebahagiaan
Dyah Rohman, Terus Berjuang, Bersyukur dan Berpikir Positif Ini yang Kan Bawa Kebahagiaan