Zhelly, Jangan Pernah Tidak Menyukai Sesuatu!

Iniloh.com Jakarta- Ada sebuah keteguhan dan kesetiaan pada akar yang terpancar dari diri Zhelly, seorang perempuan yang sepenuhnya adalah putri Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Dari kecil hingga detik ini, ia tetap memilih untuk tinggal dan menghirup udara kota kelahirannya. Bagi Zhelly, Kendari bukan sekadar titik di peta, melainkan sebuah rasa.

Ia menggambarkannya sebagai kota yang “bersahaja dan ramah,” dua sifat yang mungkin juga mencerminkan kepribadiannya sendiri, sederhana, hangat, dan penuh ketulusan.

Di tengah kesibukan modern, ia menemukan ketenangan dalam kehidupan masyarakat yang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan.

Kesibukan utama Zhelly adalah berkarier sebagai seorang pegawai di Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Namun, di luar rutinitas kantor yang mungkin penuh dengan administrasi, ia menemkan sebuah passion yang justru membebaskan: olahraga lari.

Yang menarik, lari bukanlah cinta pada pandangan pertama.

Awalnya, lari justru merupakan olahraga yang paling tidak ia sukai. Motivasi awalnya sederhana: rasa penasaran.

Lihat orang-orang bisa lari, kenapa saya gak bisa?” pikirnya.

Dari pertanyaan itulah, sebuah perjalanan panjang dimulai.

Ia memutuskan untuk mencoba, melangkahkan kaki untuk pertama kalinya, tanpa menyadari bahwa langkah kecil itu akan membawanya pada transformasi hidup yang luar biasa.

Transformasi itu nyata, baik secara fisik maupun mental.

Suka nya selain badan kita sehat, berat badan juga turun,” akunya dengan bangga.

Berat badannya turun dari 73 kg menjadi 63 kg, sebuah pencapaian yang membanggakan.

Namun, seperti pelari sejati, ia juga dengan santai menyebut “dukanya”: “kita harus siap gosong kulitnya.”

Di balik candaannya, tersimpan dedikasi yang tinggi. Perkembangannya sangat mengesankan.

Dari mulai lari 5 km, ia kini telah menaklukkan berbagai jarak. Ia telah menyelesaikan lari 10 km di Justicia Half Marathon dan Oppo Run Bali United, bahkan sudah lima kali menuntaskan tantangan half marathon (21 km).

Puncaknya, baru setahun berlari, ia dengan “iseng” mendaftar Full Marathon (42 km) di Maybank 2025 dan berhasil mencatat waktu sekitar 5 jam lebih.

Ini adalah bukti komitmennya yang luar biasa, yang didukung latihan disiplin Senin hingga Sabtu selama tiga bulan pertama perjalanan larinya.

Dari semua keringat dan pencapaian itu, harapan Zhelly untuk masa depan terdengar sangat bijaksana dan penuh kasih.

Ia tidak hanya meminta kesuksesan material, tetapi yang utama adalah kesehatan, umur panjang, dan rezeki yang banyak.

Tujuannya mulia: “Bisa sehat dimasa tua biar bisa momongin cucu sampai tua nanti gak menjompo dengan tulang yang keropos karena dulunya gak suka olahraga.

Ini adalah investasi jangka panjang yang ia tanam hari ini, bukan untuk diri sendiri semata, tetapi untuk kebahagiaan keluarga di masa yang akan datang.

Perjalanan Zhelly dari seseorang yang tidak menyukai lari menjadi seorang pelari marathon adalah pengingat yang sempurna untuk tidak menutup diri pada hal-hal baru. Pesan motivasinya singkat namun sangat dalam:

“Jangan pernah tidak menyukai sesuatu hal, karena bisa jadi hal itu yang nantinya akan kamu sukai.”

 

 

Source image: zhelly

You May Also Like

Gusti Ayu G Setiawati: Audentes Fortuna Iuvat, Keberuntungan Menyukai Orang-orang Berani.
Gusti Ayu G Setiawati: Audentes Fortuna Iuvat, Keberuntungan Menyukai Orang-orang Berani.
Fanny Irsan, Tidak Semua Orang Menyukai Kita dan Itu Wajar!
Fanny Irsan, Tidak Semua Orang Menyukai Kita dan Itu Wajar!
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Sirin Kalista, Pergunakan Waktu dengan Sebaik-baiknya Karena Hidup Hanya Sekali
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Grace Damai Putri, Always Be Grateful and Humble!
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Anggun Pratiwi, Belajar Tak Berkompetisi dengan Orang Lain Tapi dengan Diri Kita di Masa Lalu
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!
Violina, Jangan Merasa Minder Atau Tak Sanggup Kita Punya Tuhan!