Zida, Yang Menyembuhkan Hati Adalah Keberanian untuk Terus Mencintai Diri
Iniloh.com Jakarta- Zida, perempuan kelahiran Jakarta yang menghabiskan masa kecil di Cianjur, adalah contoh nyata bahwa seni bisa menjadi pelipur lara dan penuntun jalan.
Dibesarkan oleh kakek, nenek, dan kakak sepupu, ia mengisi hari-harinya dengan menggambar dan bereksplorasi di tengah kehangatan keluarga.
“Aku jarang bertemu ibu, tapi setiap kali beliau datang atau aku ke Jakarta, kami menciptakan momen berharga. Seni jadi teman setia sejak saat itu,” kenangnya.
Kehidupan di Cianjur yang tenang membentuknya menjadi pribadi yang peka dan kreatif, sementara getaran Jakarta memberinya semangat untuk terus bermimpi.
Perjalanan Zida di dunia makeup dimulai dari lingkungan terdekat: sang ibu, seorang penyanyi.
“Aku sering jadi asisten mama. Bantu dandanin rambut, aplikasikan makeup panggung.
Dari situ, aku jatuh cinta pada proses mengubah wajah menjadi karya,” ceritanya. Perlahan, ia tak hanya menjadi asisten, tetapi juga muse bagi para makeup artist.
“Pas aku mencoba merias diri sendiri, rasanya seperti menemukan bagian dari identitasku yang hilang,” tambah perempuan yang kini aktif di Instagram @glambyzidaa ini.
Baginya, makeup bukan sekadar profesi, tetapi terapi. “Sukanya? Aku nggak pernah merasa capek. Saat pegang kuas, waktu berhenti. Yang ada cuma kebahagiaan,” ujarnya.
Namun, Zida juga menghadapi realita pahit: sepi job.
“Beberapa bulan terakhir, job makeup sepi. Aku akhirnya kerja sebagai markom (media komunitas) di Bandung buat bertahan hidup,” akunya.
Meski harus banting setir, ia tak menyerah. “Toh, aku masih bisa posting tutorial makeup di sela-sela kerja. Yang penting tetap produktif.”
Harapan Zida sederhana: “Semoga kebaikan selalu menghampiri kita semua.”
Namun, di balik kalimat itu, tersimpan doa yang lebih dalam: ia ingin tetap konsisten menjalani hidup sebagai bipolar survivor.
“Aku didiagnosis bipolar beberapa tahun lalu. Setiap hari adalah pertarungan, tapi aku belajar: bertahan hidup saja sudah prestasi,” ungkapnya.
Pengalaman ini membuatnya sadar bahwa kebahagiaan adalah hal yang sangat personal.
Kepada mereka yang tengah berjuang, Zida berpesan: “Hidup ini memang tak mudah. Tapi selama kita melakukan hal yang membuat bahagia, sekecil apa pun, kita punya alasan untuk bangkit.”
Ia menekankan pentingnya self-compassion.
“Jangan paksa diri memenuhi ekspektasi orang. Fokus pada apa yang membuatmu tetap waras dan bersyukur,” tambahnya.
Melalui akun Instagram @glambyzidaa, Zida membagikan dua sisi kehidupannya: keceriaan lewat tutorial makeup dan kejujuran tentang perjuangan mental health.
“Aku ingin orang tahu: di balik riasan yang flawless, ada manusia dengan luka dan cerita. Tapi kita bisa tetap bersinar,” jelasnya.
Konten-kontennya yang blak-blakan tentang bipolar disorder menjadi sumber kekuatan bagi banyak followers yang mengalami hal serupa.
“Makeup mungkin bisa menutup lingkaran mata, tapi yang menyembuhkan hati adalah keberanian untuk terus mencintai diri.” – Zida.
Source image: zida

Penulis di iniloh.com. Misi kami membongkar informasi rumit jadi bacaan yang ringan dan berguna untukmu, dari yang kompleks jadi mudah, dari yang membingungkan jadi jelas.










